KOMPAS.com - Anak yang gampang menangis cenderung
mengungkapkan keinginan dengan disertai tangisan. Secara umum tangisan
masih menjadi salah satu bentuk komunikasi, terutama bayi di bawah tiga
tahun atau batita, karena terbatasnya kemampuan verbal. Hal ini
perlahan-lahan harus dihilangkan.
Anak tidak masuk kategori cengeng kalau kerewelan itu hanya ditunjukkan pada kondisi tertentu saja. Seperti sedang sakit, kelelahan, keatakutan, bertemu dengan orang baru atau ditinggal orangtua.
Ike R Sugiyanto, Psi dari Potentia Centre menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan anak gampang menangis. Di antaranya:
Anak tidak masuk kategori cengeng kalau kerewelan itu hanya ditunjukkan pada kondisi tertentu saja. Seperti sedang sakit, kelelahan, keatakutan, bertemu dengan orang baru atau ditinggal orangtua.
Ike R Sugiyanto, Psi dari Potentia Centre menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan anak gampang menangis. Di antaranya: