VIVAnews - Umurnya baru sembilan tahun. Di usia sekecil itu, Cameron Mott harus kehilangan setengah organ otaknya dalam sebuah operasi radikal. Ia harus merelakan otak kanannya karena sindroma Rasmussen yang dideritanya.

Sindroma Rasmussen mulai terlihat sejak Cameron berusia tiga tahun. Penyakit langka ini meluas dan mematikan fungsi otak kanannya. Akibatnya, kejang-kejang dan gejala epilepsi hebat menghiasi hari-hari gadis kecil ini.

"Sangat menakutkan, karena sebagai orangtua Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada anak Anda setelah operasi otak yang dramatis," kata sang ibu, Shelly Mott, seperti dikutip dari laman Mailonline.

Atas persetujuan keluarga, Cameron menjalani bedah kepala untuk pengangkatan otak kanannya. Tindakan berisiko tinggi dengan harapan hidup yang sangat tipis itu harus ditempuh demi menghentikan kejang-kejang dan epilepsi hebat yang selalu menderanya setiap waktu.

Sejak awal dokter telah mengatakan, seandainya Cameron lolos dari maut, kemungkinan besar akan mengalami koma dan lumpuh pada sisi kiri tubuhnya. Sebab, otak kanan adalah organ pengontrol tubuh bagian kiri.

Namun ajaib, ketakutan-ketakutan itu tak terjadi. Usai operasi dan menjalani fisioterapi, Cameron dapat berlari, dan bermain, kendati sedikit pincang dan kehilangan penglihatan tepi. Ia hanya menjalani perawatan di rumah sakit selama empat minggu.

Adakah ia merasakan efek operasi? Cameron menjawab, "Tidak terasa sama sekali." Cameron mengaku tetap mengejar impiannya. "Saya akan menjadi seorang balerina saat besar nanti."

Tulisan ini sengaja saya crop dari vivanews.com, sebagai bentuk motivasi untuk saya sendiri dan mungkin juga untuk anda. Bagaimana anak sekecil cameron yang telah kehilangan otak kanan masih punya mimpi menjadi seorang balerina. Lagi-lagi cerita jangan takut untuk bermimpi,jika dengan bermimpi dapat membuat anda lebih hidup kenapa tidak. caiyoo...

Satu lagi cerita yang layak diangkat untuk pembaca diary ummy, kisah ini true story dari seorang dBCNer yang sekarang telah menjadi seorang director di oriflame. Menarik disimak bagaimana perjuangan mbak Nirma (tokoh utama cerita ini hehehe) dalam perjalanannya menjadi seorang director di oriflame. Semua kata dan kalimat murni seperti tulisan aslinya tanpa ada pengeditan, mengingat ini murni kisah hidup mbak nirma dan tulisan beliau. Simak kisahnya!

Pernah denger pastinya kan ada istilah,"apapun yang dikerjakan, asal ditekuni, insya Allah pasti berhasil."

benarkah? atau hanya beruntung semata aja?

saya percaya sekali, kalau rejeki sudah ada yang mengatur. Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Tapi, gak bisa kali ya....hanya duduk-duduk dibawah pohon, sambil menunggu rejeki itu datang? palingan, kepala kita ketimpa apel busuk iya hehehe.

Rejeki, walau sudah ada porsinya, bagian kita. Tapi, kalo gak kita USAHAKAN untuk ada, juga mustahil ya, rejeki itu bakal kita dapatkan. Seperti misalnya, yang paling sederhana, pengemis dijalan, sudah ada rejekinya untuk dia, yaitu uang recehan seribu rupiah yang ada di dashboard mobil kita. Tapi, kalo dia cuma duduk aja dipojokan tanpa menghampiri mobil kita, dan mengetuk kaca mobil kita, rasanya, mustahil ya kalo kita bakalan turun dan nyamperin itu pengemis yang duduk dipojokan. Saya sih gak bakalan mau deh :p

Quote itu juga yang terngiang-ngiang di telinga saya. Bayangkan, kalau 2 tahun yang lalu, saya gak memutuskan untuk berani nge buzz jengnad di YM nya, untuk langsung mantap bergabung di dBCN, menjalankan bisnis Oriflame. Kira-kira, 2 tahun kemudian, yaitu tahun ini, bulan ini, saya ngapain ya? yaa yang pasti sih, berkutat dengan AIA....mandiin, ngasi makan, masakin, sambil kaki saya berusaha nahan pintu dapur supaya Alif gak ikutan masuk. Belum lagi kejar-kejaran jadwal, sama nganter Adam les drum, dan berusaha agar sakit perutnya sembuh. Plus, sambil ngawasin hotel keluarga di Cirebon. Tapi, itu aja? how about existency? hihihi...iyaa booo, kita kan emak2 narsiisss... walau jarang keluar sarang dan berinteraksi sama orang, tapi pengen tetep ng-eksis toh? :p. Juga pengen bisa punya penghasilan sendiri, walau cuma dirumah aja hehe.

2 tahun yang lalu, saya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Saya memang seorang Sarjana Ekonomi, tapi ya dirumah gitu. Gak pernah kerja kantoran, kerja di perusahaan keluarga sih. Ya bisa dibilang IRT lah....Bukan berarti, gak bangga sama titel IRT loh! saya amat bangga! apalagi dengan ketiga krucils saya ini, yang lucu dan imut-imut (kayak emaknya hahaha, silahkan muntah ;p)

di bisnis ini, di Oriflame, pada awal saya terjun, saya sudah memantapkan hati, untuk serius menjalaninya. Untuk bisa sukses!

Minimal seperti teman saya yang sudah duluan menjalankannya, waktu itu, dia udah Director. Saya ikuti step by step di ebook, offline training pun saya jabanin dateng. Pada saat masih mual-mual hamil trimester pertama pun dibela-belain dateng, penasaran sih! kayak apa? siapa aja yang udah sukses? pengen rasain aura semangatnya. Wuiihhh....ternyata , banyak, ibu-ibu "biasa" seperti saya, tapi bisa sukses dan menghasilkan jutaan dari bisnis ini. Makin yakin deh...

Walau, setelah dijalani, ternyata gak segampang keliatannya yah. Tapi, gak bisa dibilang sulit juga loh. Karena, 4 bulan pertama saya jalanin dengan lancar, tiap bulan naik level loh...bulan pertama 3%, bulan berikutnya naik ke 6%, trus naik ke 9%...nice yaaa. Tapi abis itu, stuck di 9% selama 5 bulan! hehehe

Pada bulan berikutnya, waktu itu Desember 2008, saya bertekad untuk bisa manager, dan alhamdulillah, bisa manager dengan poin luber ;-) waktu itu, yang saya kerjakan adalah, saya keluar dari comfort zone saya, saya berusaha 2x lebih keras dan lebih tekun daripada biasanya. Saya mendadak ramah sama semua orang yang saya temui, sambil nyebarin katalog tentunya, gak malu? ah ngapain malu...paling banter juga dijudesin, atau ditolak. Tapi ternyata enggak tuh, kalo kita mendekati dengan full smile, responnya juga baik kok. Sempet gemeteran karena "harus" nelponin para prospek yang dispill u*pline atau yang masuk ke web replika, padahal yaa..kan gak ketemu muka, tapi tetep aja keringet dingin hihihi.

Tapii, kayaknya keenakan ya? atau kurang usaha? hihihi..soalnya, setelah itu, saya stuck lagi di 12%, selama 3 bulan. Phhffffttt. Bulan berikutnya, saya bertekad lagi, haruuuss naik level!

Alhamdulillaahh, naik level ke 15% dengan poin luber-luber sampe ke 5700. Ternyata, kekuatan pikiran itu dahsyat banget ya?? kalo kita udah niat, udah mau, pasti deh...adaaa aja jalannya yang dibukakan, adaaa aja idenya yang muncul untuk bisa kreatif dan tahan banting hehe.

Bulan berikutnya, saya naik lagi ke level 18%, eh..tapi stuck lagi, kali ini cukup 1 bulan saja. Setelah itu, alhamdulillah lagi...di bulan Juni 2009, saya resmi menyandang level baru, Senior Manager. Seneng banget! berarti setelah 13 bulan, saya berhasil jadi SM.

hmm, lagi-lagi, gak semulus yang diperkirakan, karena saya turun level ke 18% sampe 4x. Seharusnya, kalau lancar, saya sudah Director bulan November 2009 kemarin. Tapi, balik lagi ke "rejeki" itu tadi kali ya. Belum waktunya, atau belum rejeki hehe. Kalo kata u*pline saya, mungkin pada saat itu, saya "dinilai" oleh Allah belum perlu banget tuh, 7 juta. Tapi nanti pada saatnya saya menjadi Director, mungkin waktu itu saya lagi butuh banget 7 juta itu. FYI, 7 juta adalah Cash Reward yang diberikan kepada seorang Director baru, DILUAR bonus bulanannya yang bisa antara 4-7 juta, belum lagi bonus LC nya 1 jt.

Tapi itu mungkin hanya "pembenaran" atau "penghiburan" aja. Sebenarnya, saya yang kurang usaha aja kali tuh. Saya kecewa? tentu saja. Tapi gak membuat saya patah semangat. Belakangan, baru saya petik hikmahnya, kalo ternyata, grup saya sedang menguatkan kaki-kakinya, sayapun berusaha memperlebar jarak poin antara personal grup saya dengan leader-leader manager saya. Karena, ngaruh ke bonus juga kan. Kalo kita makin mepet levelnya sama leader firstline kita, yaa bisa-bisa kebalap tuh bonusnya sama donlen hehe.

Ternyataaa, Maret is my time...semua jadi indah pada waktunya ya? per tanggal 25 Maret pagi, poinku sudah lewat 10ribu, which is makes me an SM, for 6 times...and completes my qualification for Director :-)

Photobucket

A L H A M D U L I L L A H

waktu dapet berita ini jam 6 pagi, dari email u*pline tercinta, Widya Puteri ke milis SM, lagi lecek selecek-leceknya. Belum mandi, lagi ngebujuk Adam supaya mau makan (masih sakit perut). Tiba-tiba, baca email di BB, langsung ngembeng deh, terharu, meluk anak-anak. Ini semua buat mereka.

"bang, mummy skrg bukan senior manager lagi loh! mummy skrg Director Oriflame!"
Adam sih gak terkesan ya, namanya juga anak-anak, gak paham maksudnya apa hihihi...dia bilang "kenapa mummy gak seniol menejel lagi?"
trus saya jawab "karena mummy skrg udah naik level, naik kelas, ke Director, nanti mummy dapat uang banyak, 7 juta! abang mau beli apa?"
abang langsung berbinar matanya (duhh emaknya banget sih, matre haha) "duit mummy banyak? abang mau beli laptop baru mi!" hihihi bisa aja, langsung straight to the point gitu bang, laptop beneran apa mainan nih huhuhu :p

terimakasih Ya Allah Ya Rabb, karena izin dan ridho dari MU, hamba bisa menjalankan bisnis ini, yang insya Allah halal dan berkah untuk dijalankan.

terimakasih anak-anakku, Adam, Isya, Alif. Kalian adalah sumber inspirasi dan kekuatanku.

terimakasih suamiku, Ade Iskandar. Tanpa restu dan support dari suami, maka saya tidak akan berada disini sekarang. Makasih ya pi. Love you ;-)

terimakasih orangtua saya, mama dan bapak. Nun jauh di Balikpapan, ketemu pun jarang. Terimakasih untuk dukungan yang diberikan selama ini. Mudah-mudahan langkah ini akan membuat kalian bangga kepada saya.

terimakasih untuk para u*pline-upl* ineku, Nadia Meutia, sang Diamond. Makasih ya jeng, untuk kesaklekannya, membuat diriku terus terpacu, supaya bisa maju, untuk AIA kan?

Widya Puteri, sang Qual Gold Dir. Mak, walau frekuensi ketemu bisa dihitung pake jari, tapi gak menghalangi kita untuk terus berkomunikasi (thanks to technology :p) makasih udah selalu support dan mengingatkan, dan memberikan ide-ide sederhana yang cemerlang. Emang kecil-kecil cabe rawit dah.

terimakasihku untuk seluruh teman-teman di grupku, leader-leader managerku, calon-calon leaderku.

Marthy Fathimah dan grupnya, Nevy Lubis, Ely Eprianti, Diana Purwaningsih, Nur Ila, Erry Septiawan, Citie Azzahra, Farida Puspitasari, Farah Sofianti, Jalmi Bageur, Dwi Indarti.

Erva Mislawati dan grupnya, Stefany, Agus Suntara, Juanita Caroline, Veronica Lucy, Cut Khaliqun, Upiek Farliy, Anita, Junialdi Hendra.

Nelawati dan grupnya, Yeni Mulyani, Siska Widiarti, Nurfadillah

Endah Rahayu dan grupnya, Puji Hartanty, Wina, Rina Wahyu, Irin

Preta Vania, Marisa Meutia, Yulia, Listiarsih Ambarini, Lysti Sujeny, Mutia Erlisak Karamoy, Ariyati, Tri Indah, Any Widiarti, Martha Milana, Eventi Christin, Neneng Yudianto Krisna, Ila Nurhasanah, Hentiandari, Fitra Diana, and the list goes on and on.... semuanya yang gak bisa aku sebutkan satu persatu.

Pencapaian ini gak lepas dari kegigihan dan semangat kalian semua, ini merupakan prestasi semua orang di grupku.

I dedicated this title for you all, We Did It Guys!!

Buat crossline tertjintah, Egi, Ole (kalian yang menginspirasiku ketika saya memutuskan untuk menjalankan bisnis ini), Teh Lya, Denti Mailani, Dea Haryono, mba Rheina, mba Indira, mba Wita, Iney, YangTi, Acit, Ocha, jengShar, ceu Ira, mba Yuli, mba Ade, Yaya Marzuki, Candra Dewi, mba Zulfa, mba Rani, mba Mia, teh Nita, Irma Hayati, Dini Shanti, Deasy Arief, Erika, mba Iin, Muna tanpa mba, cie Yenni Agustin, dst dst...duh saking banyaknya maaf kalo ada yang terlewat. kalian semua dahsyaatt deh! makasih udah jadi krincingan saya yaaa, sebagai inspirator dan motivator saya.

See, di bisnis ini, bukan hanya sekedar materi yang kita dapatkan. Juga teman baru, saudara baru, dan pengagum baru hehehe. Bener loh. Karena Oriflame, saya jadi dikenal banyak orang, bahkan dikagumi dan dijadikan inspirasi. Bukannya sombong atau apa loh...tapi siapa sih, yang gak tersanjung, kalau ternyata kisah sukses saya, atau kisah gagal saya, tulisan-tulisan di blog saya ini, bisa menginspirasi dan memberikan pelajaran dan hikmah bagi banyak temen-temen crossline atau hanya sekedar silent reader yang "nyasar" ke blog ini. Saya dapat banyak sekali ucapan selamat, yang akan saya abadikan dalam satu postingan tersendiri, sebagai kenang-kenangan dan penghargaan saya kepada semua teman-teman saya yang mensupport saya.

Jadi inti dari cerita di atas adalah, setiap usaha yang dilakukan dengan ketekunan, kenyakinan dan kesabaran insyaAllah akan berhasil dengan baik. Dan keberuntungan tidak akan datang dengan sendirinya jika ke 3 hal diatas tidak pernah kita lakukan. nice story! Semoga bermanfaat untuk dBCNer khususnya dan pembaca pada umumnya.

Dare To Dream? Lets Make Your Dream Come True...Follow us To Make ur Dream Come True. Just Clik This!
Baru aja jalan jalan terus mampir ke http://www.dbcndare2dream.com. Ada suatu hal yang menarik dari alamat itu. Posting sebuah video kisah seorang susan boyle yang merupakan seorang pengangguran berumur 47 tahun dalam mengikuti kontes Britain's Got Talent. Yang menarik diumur yang sudah tak lagi muda dia punya mimpi untuk menjadi seorang penyanyi terkenal.

Bisa anda bayangkan sendiri pastinya dengan umurnya dan kondisi susan yang bisa dikatakan sudah memasuki usia senja itu hanya merupakan sebuah lelucon dan terlihat hanya sebagai sensasi saja. Dan karena pernyataan susan itu penonton pun seperti menertawakannya. Tapi bagaimana akhirnya... coba simak video di bawah ini.. jujur saya sampai menitikkan air mata mendengar suara bagus susan ..Disaat orang meragukan dia akan mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi terkenal, susan mampu menunjukkan bahwa semua orang boleh dan berhak untuk bermimpi, dan mewujudkan mimpinya. Walau tak sampai menjadi juara susan berhasil meraih posisi kedua. Yang lebih menakjubkan albumnya yang diluncurkan awal November 2009 itu laris manis bahkan menjadi best selling di Amazon. Judul lagunya pun sangat bagus lho "I Dreamed a Dream" yang dulu dibawa oleh Les Miserable.



Susan Boyle - Singer - Britains Got Talent 2009 - Watch the best video clips here

Bagus sekali untuk meningkatkan motivasi para dBCner kan! Semoga kita bisa mencontoh semangat dan mimpi susan ya! :amin: DARE TO DREAM..
“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaannya yang ada pada diri mereka sendiri.”

MLM boleh saja berasal dari barat. Namun, dalam praktek dan implementasinya, bisnis ini penuh nuansa Islam, baik silaturahmi, tolong menolong dan tawakal dalam merubah nasib.

Islam, sebagai agama rahmatan lil alamin, tidak melulu mengatur hubungan antara manusia dengan pencipta-Nya (hablum minallah). Melainkan hubungan antara manusia dan sesamanya (hablum minannas). Kedua hal tersebut tak dapat dipisahkan. Lebih-lebih dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi, suatu tugas yangt ak dapat diemban oleh malaikat, hamba Allah yang paling taat menjalankan perintah-Nya.

Dalam melaksanakan kekhalifaannya itu, Ilahi menyiapkan beberapa perangkat kepada manusia, sesuatu yang tak diberikan sempurna kepada mahluk lainnya, seperti akal, nafsu, naluri, budi, ilmu dan agama. Karena itu, manusia merupakan mahluk paling sempurna diantara mahluk ciptaan-Nya. Dan perangkat-perangkat tadi digunakan, setelah manusia menjalankan shalat (hablum minallah), seperti diamanatkan dalam Al Qur’an surat Al Jumu’ah, ayat 62: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kami di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. Carilah karunia Allah pada ayat tersebut – banyak menyebut kewajiban manusia untuk bekerja dan berusaha – bukan semata-mata uang. Kata K.H Abdullah Gymnastiar, dalam tulisannya di Republika, rubrik Taushiyah, alat ukur keuntungan dalam berbisnis atau bekerja itu ada lima.

Pertama, keuntungan amal shaleh.

Kedua, keuntungan membangun nama baik.

Ketiga, keuntungan menambah ilmu, pengalaman dan wawasan.

Keempat, keuntungan membangun tali silahturahmi atau relasi yang baik.

Kelima, keuntungan yang tidak sekadar mendapatkan manfaat bagi diri sendiri, melainkan bagi banyak orang dan memuaskan orang lain.

Ternyata, dari lima alat ukur itu, semua terakomodir dalam bisnis MLM. Misalnya, keuntungan membangun relasi dan silaturahmi, merupakan hal pokok dalam bisnis MLM. Sebab, dalam bisnis MLM, dibangun atas dasar dua prinsip: menjual dan mensponsori orang lain ke dalam bisnis ini.

Kedua hal tersebut, hanya dapat dilakukan dengan melakukan silaturahmi (dalam MLM disebut home sharing, home meeting). Dalam silaturahmi itu, pelaku bisnis ini mempresentasikan tentang keunggulan produk maupun peluang bisnisnya untuk menjadi jutawan.

Silaturahmi, dalam bisnis MLM, dianjurkan dari orang-orang terdekat dahulu, seperti anggota keluarga dan sahabat. Kepada merekalah, kunjungan dilakukan untuk memperkenalkan bisnis ini. Lalu, dilanjutkan dalam aspek yang lebih luas, tetangga, relasi, maupun kenalan-kenalan baru.

Lagi-lagi dalam perspektif Islam, silaturahmi dan menjual, juga dianjurkan. Silaturahmi dalam hadis nabi yang diriwayatkan oleh Bukahri, “Siapa yang ingin murah rezekinya dan panjang umurnya maka hendaklah ia mempererat hubungan silaturahmi”. Begitupun saat ditanya oleh sahabatnya tentang usaha yang terbaik, Rasullah menjawab: kerja dengan seseorang dan semua jual beli yang mabrur. Kebetulan, sebelum diangkat menjadi rasul, profesi nabi adalah berdagang yang dilakukannya sejak usia 12 tahun.

Dalam berdagang, nabi dikenal jujur, sehingga dijuluki Al Amin (orang yang daoat dipercaya). Kejujuran nabi dalam berdagang –samapai ke negeri Sjam – membuat investornya konglomerat Siti Khadijah, jatuh cinta. Keduanya menikah dalam usia yang terpaut jauh: Siti Khadijah berusia 40 tahun, sedang nabi 25 tahun.

Setelah berhasil mensponsori, maka peran upline selaku “orang tua” kepada downline dilakukan. Layaknya orang tua, upline memberikan pengarahan, bimbingan dan mengajarkan tentang seluk beluk bisnis ini. Ataupun mengikuti training dan pelatihan yang dilakukan perusahaan maupun para leader, yang dalam Islam, dikenal Taushyiah (saling berbuat kebaikan) Dalam kegiatan ini, seperti dikatakan oleh Aaa Gym – demikian sebutan akrab K.H Abdullah Gymnastiar – diperoleh keuntungan menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan.

Katanya, jika punya banyak uang, tapi tidak berilmu, sebentar saja uang itu bisa hangus. Tidak sedikit orang punya uang, tetapi tidak memiliki banyak pengalaman, sehingga mereka mudah tertipu. “Sebaliknya, misalkan uang kita habis dirampok, kalau kita memiliki ilmu, kita bisa mencarinya lagi dengan mudah,” demikian cuplikan dari surat kabar.

Sumber: http://totalwellness.blogsome.com/2006/08/06/aa-gym-tentang-mlm/
satu lagi tulisan yang saya angkat dari salah seorang anggota dBC yang telah resign dari pekerjaannya karena keberhasilannya di bisnis ini... simak ceritanya!

DITULIS tgl 18 Sept, 2009 oleh IRA ADITYA

‘Nggak sedikit yang geleng2 kepala waktu aku bilang mau resign…. ‘nggak sedikit yg mikir aku dah gelap mata sama bisnis M*LM yang hanya dilirik sebelah mata sama kebanyakan orang (ngacuuung….. aku termasuk yang alergi alias gatel2 kalo ditawarin M*LM).
Dan pada saat aku memutuskan untuk jalanin bisnis Oriflame ku dengan dBC Network, banyaaaaak banget yg didepanku kasih support “Oke Ir, jalanin aja, asal yakin…” (hiks… padahal ternyata dibelakangku, dia nonton, berharap aku akan sadar bahwa aku hanya mimpi sesaat untuk bisa sukses di bisnisku ini).
Ternyata di saat seperti inilah, kita bisa lihat siapa keluarga, teman dan sahabat yang sebenarnya….

Oke… sambil jalanin kerjaan kantor, sambil belajar internetan deeh… bisnisku ini ternyata kasih banyaaak banget kemudahan dengan online sistemnya (thank u d’bc network)… kerja keras, kerja pintar, atur2 waktu yang ada semaksimal mungkin. Pagi kerja kantor, malam (nunggu anakku tidur), belajar bisnis online….. lanjuuuut….8 bulan saja… I’M OFFICIALLY RESIGNED (temen2 kantorku sesama ‘staff’ pastinya talking2…. “hare geneee.. si ibu malahan resign…?!?!”)




JengNad’s New CRV + 42jetii cukup buat bensiiin luamaaa ya mbak..


the ‘mocha’ dianteeerr langsung ke rumah… warnanya kereeeeeennnn mbak….


cash rewards lainnya sebelum ke new CRV..


JIKA ANDA BERGABUNG BERSAMA KAMI DI D’BC NETWORK

ANDA AKAN MENDAPATKAN LEBIH BANYAK CERITA SERU & MENARIK

DARI SETIAP LIPUTAN, SHARING, DAN MOTIVASI

DARI PARA LEADERS D’BC NETWORK



Photobucket
Photobucket

Oriflame Make Ur Life Better


KONTAK UMMY

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

PENGUNJUNG

Friend

Photobucket

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

searching

Google
Google Web

Popular Posts

UMMY BIZZ

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
Photobucket

Guest Box

FACEBOOK FANS BOX

Text Widget