KOMPAS.com - Konflik bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, baik konflik internal maupun eksternal. Konflik bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan harus dihadapi dengan kesiapan diri yang optimal. Namun, sesiap apapun seseorang, kepanikan selalu hadir bersamaan dengan konflik yang datang.

“Biasanya, saat menghadapi konflik kepanikan akan muncul. Padahal, kapasitas mengelola kepanikan itu bisa dikontrol,” ujar psikolog Ratih Ibrahim, dalam talkshow "Dealing with Conflict in Workplace" bersama Rexona, di Djakarta Theater Lounge, Rabu (20/4/2011) lalu.

Untuk mengontrol kepanikan, mulailah dengan menarik nafas yang dalam saat masalah muncul. "Kalau memang harus diam, lebih baik diam, dan berpikir sejenak," ujar Ratih.

Ia menyarankan untuk menggunakan aromaterapi agar tubuh lebih cepat tenang. "Indra penciuman adalah indra yang paling cepat memengaruhi kondisi emosional seseorang. Aromaterapi membantu menetralkan emosi yang tidak stabil, yang muncul akibat kepanikan dan stres berkepanjangan setelah konflik muncul," jelas perempuan yang juga direktur Personal Growth, layanan konsultasi psikologi, ini.

Ratih menambahkan, jika kepanikan sudah bisa diatasi, konflik bisa dihadapi dengan menyiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap masalah. "Logikanya yang jalan, bukan perasaan yang didahulukan. Jadi kita memiliki banyak alternatif untuk penyelesaian masalah, " tambahnya.

Konflik juga bisa dihadapi jika kita memiliki tingkat fleksibilitas terhadap masalah, karena memaksakan orang lain menerima sudut pandang kita membuat konflik akan semakin rumit. "Mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang akan membantu pikiran kita lebih terbuka," ungkap Ratih.

Selain itu, memiliki jiwa yang tangguh, sehat, dan mantap, bisa membantu kita untuk siap menghadapi masalah seberat apapun. "Kalau ada masalah, hadapi, bukan hindari. Dihindari kemanapun juga tidak akan selesai," jelasnya.

Menurut Ratih, seseorang tidak akan berubah apabila dirinya sendiri tidak mau mengubahnya. "Butuh keinginan dan komitmen yang kuat untuk bisa konsisten mengatasi masalah dengan meminimalisasi kepanikan, dan melakukan berbagai persiapan, baik dari segi fisik maupun mental," tutup Ratih.

Related Posts:

  • 5 Hal yang Tak Boleh Dibawa di Dompet KOMPAS.com — Banyak orang malas merapikan dompetnya sehingga dompet penuh berisi kertas-kertas atau kartu yang lusuh karena terlalu sering dilipat atau terkena udara yang lembab. Padahal, meskipun kesannya tidak berguna, be… Read More
  • TIPS KIWI CEPAT MATANG KOMPAS.com - Saat belanja buah di supermarket, boleh jadi Anda, di sengaja atau tidak memilih buah yang belum masak sempurna. Di sengaja, karena Anda mungkin ingin menyimpannya lebih lama sebagai stok buah di rumah. Namun di… Read More
  • Cara Mencuci Seprai Yang Benar KOMPAS.com - Mencuci seprai bukan pekerjaan yang mudah. Ukurannya yang besar membuat Anda harus benar-benar jeli melihat ada-tidaknya noda di seprai tersebut. Usai mencuci, membilas seprai hingga benar-benar bersih juga mer… Read More
  • 4 Tips Membiasakan Diri Menabung KOMPAS.com — Citigroup Asia Pasific belum lama ini merilis hasil riset yang dilakukannya melalui wawancara online kepada 500 responden di seluruh Indonesia. Sebagian besar orang Indonesia dengan penghasilan rata-rata Rp 10 … Read More
  • TIPS MENATA RAMBUT TIPIS AGAR TERLIHAT TEBAL KOMPAS.com — Tanpa ke salon, perempuan bisa menata sendiri rambutnya agar berpenampilan lebih menarik. Anda tetap bisa tampil cantik meski tak punya waktu atau anggaran lebih untuk menata rambut di salon. Khusus untuk tatana… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket

Oriflame Make Ur Life Better


KONTAK UMMY

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

PENGUNJUNG

44248

Friend

Photobucket

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

searching

Google
Google Web

Popular Posts

UMMY BIZZ

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
Photobucket

Guest Box

FACEBOOK FANS BOX

Text Widget