KOMPAS.com - Kalau dahulu Anda sering sekali mendengar jargon "Think before you speak"
karena setiap perkataan Anda bisa menjadi bumerang, saat ini berpegang
pada hal itu saja tak cukup. Di era media sosial yang menjangkiti kita
semua, Anda perlu memikirkan sebuah slogan baru dan juga mencamkannya
setiap saat "Think before you tweet."
Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya saat ini telah menjadi alat branding yang efektif. Tak hanya perusahaan, lembaga juga menggunakan media sosial untuk mengampanyekan ide-ide mereka. Jadikan hal ini juga senjata Anda dalam bermedia sosial. Mengapa demikian? Suka atau tidak, mereka merupakan representasi Anda di publik.
Belakangan ini, perusahaan pun menggunakan sosial media untuk mengevaluasi para pelamar pekerjaan. Meski hal ini belum jelas atau pasti sebagai faktor penentu diterima atau tidaknya Anda. Akan tetapi Anda bisa menggunakan kekuatan media sosial sebagai alat branding diri Anda.
Ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengelola situs media sosial Anda lebih cerdas:
Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya saat ini telah menjadi alat branding yang efektif. Tak hanya perusahaan, lembaga juga menggunakan media sosial untuk mengampanyekan ide-ide mereka. Jadikan hal ini juga senjata Anda dalam bermedia sosial. Mengapa demikian? Suka atau tidak, mereka merupakan representasi Anda di publik.
Belakangan ini, perusahaan pun menggunakan sosial media untuk mengevaluasi para pelamar pekerjaan. Meski hal ini belum jelas atau pasti sebagai faktor penentu diterima atau tidaknya Anda. Akan tetapi Anda bisa menggunakan kekuatan media sosial sebagai alat branding diri Anda.
Ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengelola situs media sosial Anda lebih cerdas:
• Hati- hati dalam mem-posting sesuatu
Jangan posting apapun yang Anda tidak ingin calon perusahaan Anda melihatnya. Saat meng-update status atau mem-posting
sesuatu, Anda bisa mencontoh Laura Gonzalez, mahasiswa dari Wake Forest
University, AS. Ia aktif berkampanye kepada para remaja di AS tentang
penggunaan media sosial. Menurutnya, "Menggunakan media sosial adalah
salah satu cara untuk menunjukkan siapa Anda serta minat Anda. Tapi saya
selalu bertanya pada diri sendiri sebelum mem-posting sesuatu: Apa yang akan dipikirkan perusahaan yang akan memperkerjakan saya tentang ini?"
• Gunakan pilihan privasi Anda
Pengaturan privasi dapat Anda atur, terutama di Facebook. Jika Anda
ditandai dalam foto teman, orang-orang di kedua jaringan Anda dapat
melihat gambar tersebut. Instagram lebih luas lagi, dapat dilihat oleh
lebih banyak orang. Maka, mulailah mengatur privasi Anda, siapa yang
bisa melihat foto Anda, terutama foto yang di-upload kawan Anda.
• Jadilah diri sendiri
Apapun yang Anda posting, essay, blog, status, opini harus menampilkan Anda yang sebenarnya. Sebab, siapa pun yang me-googling Anda ingin mendapat sedikit gambaran tentang diri Anda sebelum memutuskan memanggil Anda untuk proses interview.
0 komentar:
Posting Komentar