“IFANCA (sebuah organisasi yang diakui secara internasional sertifikasi halal,
dikelola oleh sarjana yang berkualitas, staf teknis dan administrator) telah mengeluarkan edaran tentang produk MLM halal dan
dibenarkan oleh agama. Dalam edarannya IFANCA mengingatkan umat Islam
untuk meneliti dahulu kehalalan suatu bisnis MLM sebelum bergabung
ataupun menggunakannya yaitu dengan mengkaji aspek-aspek. Apa-apa saja? ini dia penjelasannya :
1. Marketing Plan-nya, apakah ada unssur skema piramida atau tidak.
Kalau ada unsur piamida yaitu distributor yang lebih duluan masuk selalu
diuntungkan dengan mengurangi hak distributor belakangan sehingga
merugikan down line dibawahnya, maka hukumnya haram.
Oriflame tidak menggunakan skema piramida, downline yang
paling belakangan bergabung bisa saja lebih sukses daripada uplinenya,
semua tergantung kepada usaha masing-masing. Seperti contohnya, Cyntia
Venika, Consultant no 1 di Asia bukanlah yang pertama menjalankan bisnis
Oriflame tapi ternyata dia sekarang bisa berada di peringkat no 1 Asia
dan no 6 di Dunia berkat kerja keras dan usahanya sendiri.
2. Apakah perusahaan MLM, memiliki track record positif dan baik
ataukah tiba-tiba muncul dan misterius, apalagi yang banyak
kontroversinya. Oriflame sudah ada di Indonesia sejak tahun 1986
dan terbukti memiliki reputasi yang baik. Justru di saat krisis dunia
spt sekarang ini dimana banyak perusahaan merumahkan karyawannya,
Oriflame malah buka kantor cabang baru di kota Manado dan negara Kenya.
3. Apakah produknya mengandung zat-zat haram ataukah tidak, dan apakah produknya memiliki jaminan untuk dikembalikan atau tidak.
Oriflame selalu menggunakan saripati alami dalam pembuatan
seluruh produknya. Garansi 100% uang kembali (syarat dan ketentuan
berlaku). Oriflame mempunyai Skincare Guide dan Beauty Academy , Buku
dan training Pengetahuan Produk. Ibarat minum obat dokter, beberapa
produk Oriflame kita perlu ikuti aturan pakai sesuai ‘dosis’ jenis dan
kebutuhan kulit. Misalkan Body Cream yang seharusnya dipakai di badan,
tapi kita pakai di wajah, terus wajah kita jadi jerawatan, garansi
menjadi tidak berlaku.
4. Apabila perusahaan lebih menekankan aspek targeting penghimpunan
dana dan menganggap bahwa produk tidak penting ataupun hanya sebagai
kedok atau kamuflase, apalagi uang pendaftarannya cukup besar nilainya,
maka patut dicurigai sebagai arisan berantai (money game) yang
menyerupai judi.
bergabung di bisnis Oriflame relatif sangat sangat sangat
terjangkau dibanding dengan perusahaan MLM lain, dan hanya mendaftar
sebagai Consultant tidak akan menjanjikan apa-apa tanpa kerja keras
didalamnya.
5. Apakah perusahaan MLM menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja ataukah tidak demikian..
Oriflame tidak pernah menjanjikan akan kaya mendadak tanpa
bekerja, sebaliknya, tanpa kerja keras dan usaha di bisnis tidaklah akan
berhasil.
Tambahan:
Selain kriteria penilaian di atas perlu diperhatikan pula hal-hal berikut:
- Transparansi penjualan dan pembagian bonus serta komisi penjualan, disamping pembukuan yang menyangkut perpajakan dan perkembangan networking atau jaringan dan level, melalui laporan otomatis secara periodik.Oriflame selalu membagikan Activity Report yang dikirim ke rumah (atau bisa di print di kantor cabang setiap saat) yang merupakan laporan aktivitas Consultant bersangkutan secara transparan dan jelas, serta sistem pembagian bonusnya pun jelas.
- Penegasan niat dan tujuan bisnis MLM sebagai sarana penjualan langsung produk barang ataupun jasa yang bermanfaat, dan bukan permainan uang (money game). Oriflame sangat jelas produknya, tidak ada iming-iming apapun di bisnis ini. Produk yang dijual Oriflame pun jelas manfaatnya, untuk merias diri dan merawat tubuh. Di dalam Islam disebutkan, bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, jadi memakai produk Oriflame dalam rangka merawat diri dan membersihkan tubuh serta merias diri, jelas manfaatnya. Kalaupun kita gak pake produk Oriflame untuk mandi misalnya, ya pasti kita pake sabun merk lain kan? lebih baik, pake produk Oriflame karena pengeluaran kita terhadap kebutuhan mandi, bisa menjadi passive income kita di kemudian hari
- Meyakinkan kehalalan produk yang menjadi objek transaksi riil (underlying transaction) dan tidak mendorong kepada kehidupan boros, hedonis, dan membahayakan eksistensi produk domestik terutama MLM produk asing. Oriflame seperti disebutkan diatas, memakai bahan-bahan alami yang terjamin kehalalannya Insya Allah. Pemakaian produk Oriflame hanyalah untuk kebutuhan sehari-hari yang tidak akan menimbulkan keborosan atau hedonis. Masalah keborosan atau hedonis, balik lagi ke manusianya sih kalo menurutku. Semua yang berlebihan tentu tidak baik. Dan walaupun Oriflame merupakan MLM asing, tapi sangat membumi, berada di Indonesia selama 22 tahun, membangun kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia, dan membuka lapangan kerja bagi ribuan penduduk lokal. Kemasan dan produksi produk yang sampai saat ini diimpor langsung dari luar, memang sudah keputusan Oriflame. Oriflame belum mempunyai rencana untuk membangun pabrik di Indonesia, ini lebih berkaitan kepada image dari produk Oriflame sendiri dan karakteristik konsumen di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, bahwa mindset konsumen Indonesia terhadap “produk asing” lebih terapresiasi dibanding produk lokal. Made in Swedia atau Made in Italy lebih terlihat “bonafid” ketimbang Made in Indonesia . Tentu saja bukan berarti Oriflame tidak menghargai produk lokal, hanya saja keputusan ini dipertimbangkan untuk kelangsungan bisnis dari ratusan ribu Consultantnya di Indonesia.
- Tidak adanya excessive mark up (ghubn fakhisy) atas harga produk yang dijuabelikan di atas covering biaya promosi dan marketing konvensional. Seperti bisa dilihat di tiap katalog Oriflame bahwa produk yang ditawarkan sangatlah terjangkau. Untuk masalah mark up ini saya tidak bisa menjawab banyak karena ini merupakan wilayah staff Oriflame untuk menjawabnya. Tapi, bisa dilihat secara logika apakah barang/produk yang dijual sesuai dengan harganya atau tidak. Bagi saya, semahal-mahalnya produk Oriflame, tetap murah untuk ukuran barang IMPOR. Bandingkan saja dengan produk sejenis di mall-mall.
- Harga barang dan bonus (komisi) penjualan diketahui secara jelas sejak awal dan dipastikan kebenarannya saat transaksi. Oriflame menerbitkan Consultant Price List untuk setiap bulannya, dan jika seorang Consultant melakukan belanja/order, akan diberikan Invoice yang memuat detil-detil transaksinya secara transparan dan jelas.
- Tidak adanya eksploitasi pada jenjang manapun antar distributor ataupun antara produsen dan distributor, terutama dalam pembagian bonus yang merupakan cerminan hasil usaha masing-masing anggota.” Sudah disebutkan diatas kalau di bisnis Oriflame tidak ada eksploitasi, tiap-tiap Consultant memiliki peluang yang SAMA untuk berkembang dan menjadi sukses. Semua tergantung dari usaha dan kerja keras dari Consultant yang bersangkutan.
0 komentar:
Posting Komentar